Hari Rabu, 20 Maret 2024 kami siswa/siswi kelas V SDK Santo Yusup II Malang berkarya wisata ke 5 tempat ibadah di kota Malang, kegiatan ini dalam rangka P5. Dari sekolah, menggunakan 3 bus dan beberapa mobil pribadi rombongan kami mengawali kegiatan dengan mengunjungi Vihara Vajra Bumi Kertanegara yang terletak di Lembah Dieng. Disana kami dijelaskan tentang agama Budha dan sekilas tentang tata cara ibadahnya. Hal ini sangat menarik, karena merupakan pertama kalinya saya masuk ke dalam suatu vihara.
Selanjutnya rombongan kami mengunjungi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Kayutangan, karena saya beragama Katolik tentunya familiar sekali dengan gereja dan tata cara ibadahnya. Dari gereja, rombongan kami berjalan kaki ke Masjid Agung Jami yang jaraknya hanya 200 meter saja. Sebelum memasuki masjid kami disarankan untuk melepaskan alas kaki terlebih dahulu, kemudian kami mendapatkan penjelasan mengenai agama Islam dan juga tata cara ibadahnya. Penjelasan ini berlangsung selama sekitar 30 menit, dan kemudian kami melanjutkan perjalanan berikutnya menuju pura.
Pura Luhur Dwijawarsa merupakan tempat ibadah umat Hindu yang berada di kota Malang, letaknya di Gunung Buring, Lesanpura, Kedungkandang. Suasananya serasa di Bali lho, ditunjang dengan cuaca cerah dan panasnya hanya bau dupanya tidak setajam di Bali. Setelah dijelaskan mengenai sekilas agama Hindu, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan terakhir yaitu klenteng.
Sesampainya di klenteng Eng An Kiong, waktu sudah menunjukkan jam 12 siang lebih, perut sudah keroncongan. Akhirnya kita istirahat terlebih dahulu sambil memakan bekal nasi yang telah disiapkan. Setelah istirahat dan makan siang, kami melanjutkan dengan tur melihat ke dalam klenteng. Terlihat ada beberapa pengunjung yang sedang beribadah. Di klenteng terdapat patung dewa dewi yang masing-masing berperan sebagai pelindung, seperti Dewi Kwan Im yang dikenal sebagai Dewi Welas Asih. Acara berakhir di jam 14.00 dan kami kembali ke sekolah. Dalam satu hari kita melihat dan mendengarkan cerita tentang agama-agama di Indonesia, serta mengunjungi tempat ibadahnya secara langsung. Hal ini merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan, dimana kita bisa melihat langsung keberagaman yang ada di Indonesia dan bagaimana perbedaan itu dapat berdampingan tanpa saling mengganggu. Sesungguhnya Indonesia ini adalah negara yang indah dan kaya. Sebagai generasi muda, pantaslah kita melestarikan keberagaman tersebut dengan menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan.